Fangirl. Apa
sih fangirl itu? Mungkin beberapa dari kalian sudah ada yang tahu dengan istilah
itu, atau bahkan sangat paham karena istilah itu sudah melekat pada diri
kalian? Okay, biar gue jelasin sedikit tentang fangirl dan dunianya.
Fangirl adalah
seseorang yg ber-gender perempuan (girl) yang mengagumi seorang selebriti,
entah itu penyanyi,band,boyband atau aktor/aktris.Tapi fangirl kebanyakan lebih
mengagumi seorang penyanyi, band atau boyband. Ada bermacam macam fangirl, ada
fangirl K-POP(gatau? Googling), fangirl A-Pop (gatau? Googling) fangirl J-Pop
(gatau? Googling),dan masih banyaak lagi. Cuma ya yang terkenal itu sajaaa. Dan
saya sendiri juga seorang fangirl, fangirl sejati malahan. Saya sangat menyukai segala sesuatu yang berbau tentang
‘Hollywood’, entah itu dari musik,film,books, TV series, atau bahkan budayanya.
Tapi, alasan utama saya menjadi seorang fangirl adalah Justin Bieber. Penyanyi
yang berasal dari Kanada itu yang telah membuat saya masuk dalam lubang
‘fangirl’ , yang saya yakini sampai saat ini bahwa akan sangat sulit sekali
untuk mencari jalan keluar. Atau bahkan mustahil.
Banyak yang
bilang bahwa menjadi seorang fangirl hanya membuang-buang waktu saja alias
tidak ada manfaatnya! Wow, sebagai seorang fangirl pastilah saya tidak terima
dengan pernyataan tersebut! Bahkan sebenarnya masih banyak argumen-argumen negatif
dari banyak orang yang membuat mulut saya gatal untuk menentang argumen mereka
yang tidak cukup kuat.
”Lo lebih suka
sama artis luar, dibanding sama artis negri sendiri.Wah, gak cinta Indonesia
dong lo!)”
Mau saya
bilang beribu-ribu kali kalo saya tidak cinta ;Indonesia pun, hati saya akan
tetap mencintai tanah ini. Saya memang bukan seorang warga Negara yang senang
mengekspresiken kecintaannya terhadap negeri. Tapi saya yakin, bahwa saya
mencintai tanah air ini sepenuh hati. Menjadi seorang fangirl berarti mencintai
idolanya yang tinggal berjuta juta kilometer darinya. Bukan mengubah status
warga Negara. Lagipula, haruskah kita menyukai karya karya Indonesia yang kadang
tidak terlalu bermutu;? Saya bukannya merendahkan, tapi memang sebagian seperti
itu. Jangan salah, saya juga punya tokoh idola di Indonesia, dan menyukai
beberapa karya musik anak bangsa. Para fangirls masih menghargai karya
anak-anak Indonesia, kok.
”Apa sih untungnya
jadi fangirl? Buang-buang waktu aja!”
Saya sering
merenungkan pertanyaan itu. Memang untungnya tidak berpengaruh besar terhadap
hidup kita, untuk masa depan juga tidak terlalu. Saya akui, menjadi fangirl
juga pasti ada sisi negatifnya dan selama ini saya berusaha membuang jauh-jauh
sisi negative itu. Tapi ada kesenangan sendiri yang tidak bisa dirasakan orang
lain yang bukan seorang fangirl. Untuk pribadi saya sendiri, menjadi fangirl adalah
hiburan anti mainstream.Hanya seorang fangirl sejati yang bisa merasakannya,
hahah. Tidak buang-buang waktu kok! Asalkan kita masih bisa mengatur waktu.
Itukan untuk hiburan. Sama seperti kalian yang mungkin seorang gamer.
Tapi, kita
tetap berusaha untuk menjadi seorang fangirl yang baik, yang patuh terhadap
orangtua, dan yang rajin menabung untuk membeli merch.
Untungnya jadi
fangirl: We are cooler than you.
”Lo fangirl;?
Alay dong, iwh”
Ew, sejujurnya lo yang alay.
Alay darimana?
Jelas, fangirl itu lifestyle. Jujur saya tidak pernah melihat ada seorang
fangirl naik motor bertiga, pakainya hotpants, bajunya ngetat sampai
g-stringnya nyeplak. Nggak pernah serius…..
Mungkin alay
yang kalian maksud adalah teriak melengking saat melihat MV atau lagu idola
yang baru leaked out, browsing foto-foto updated idola yang gantengnya aduhai,
atau fangirlingan bareng karena mereka selalu menyadari bahwa idola mereka
gantengnya menggoda iman.
Maaf, tapi itu
tidak bisa disebut alay karena… Itu adalah naluri.
Naluri seorang
fangirl. ;ama seperti naluri seorang ibu terhadap anak, Cuma ya beda-beda sikit
laah. Intinya tidak ada fangirl di dunia ini atau di planet lain sekalipun yang
alay! Kalo lo tetep keukeuh bilang fangirl alay, silahkan datang kerumah gue
dan siap-siap untuk dapet tinjuan keras dari orang yang sudah ditransfer kekuatan
oleh Voldemort. ngeeeeeeeeeeenggggggggg
”Ngapain sih
lo cinta banget sama dia (idola), dia aja gak mikirin lo”
Saya sudah
sangat sangat terbiasa dengan kalimat diatas, dan jika ada satu orang lagi
bicara seperti itu ke saya, jujur saya akan muntah saking eneknya. Satu yang
ingin saya katakan pada orang yang pernah atau ingin bilang seperti itu,
adalah: ”Ngapain lo bernafas, kalo lo sendiri tau nantinya lo bakal mati”
Kalian yang
bukan seorang fangirl atau seorang fan lah, tidak akan pernah mengerti perasaan
seorang fangirl terhadap idolanya. Kalian selalu bilang kalo kita berlebihan,
terlalu terobsesi dengan apa yang mungkin tidak akan terjadi sama kita. Tapi, kalian gak ngerti. Gak akan ngerti. Saya bisa saja menjelaskan se detil-detilnya
bagaimana perasaan saya terhadap idola-idola saya, tapi mungkin itu akan sangat
panjang karena memang perasaan saya sangat besar dan terlalu tulus. Kalian bisa
bilang kalo kita terlalu bego mencintai seseorang yang bahkan tidak tahu bahwa
kita ada. Kalau saya bego, saya juga pasti sudah out dari dunia fangirl setelah
mengetahui penyataan logis itu.
Tapi…bukan.
Bukan itu
alasan kami mencintai idola kami sebegitu dalamnya.
Bukan itu
alasan kami mendukung idola kami sebegitu semangatnya.
Bukan itu
alasan kami mengharapkan idola kami sebegitu inginnya
Bukan itu yang
kami jadikan alasan untuk tetap bertahan walau perjuangan kami di mata orang
lain sia-sia.
Ada perasaan
lain yang membuat kami akan terus bertahan, sampai kapanpun. ;Perasaan itu
tidak bisa kami jelaskan, karena perasaan ini berbeda dengan perasaan seorang
gadis remaja yang menyukai seorang cowok pintar nan ganteng di kelas tetangga
sana. Itu beda…
Perasaan kami
tulus. Dan menurut saya, this is called the True Love. Ngeeeennggg
PS : I’M IN
LOVE WITH ONE DIRECTION AND MADDI JANE TOO and I’M HARRY POTTER ADDICT, I LOVE
CUTE STUFFS. I LOVE U THO.
0 comments:
Post a Comment